PHP


PHP Dasar 

 

Operator dalam PHP

Dalam bahasa pemrograman secara umum, operator digunakan untuk memanipulasi atau melakukan proses perhitungan pada suatu nilai. Pada artikel tentang penggunaan variabel, Anda telah dikenalkan dengan operator dot (.) untuk menggabungkan string dan = untuk proses assignment. Selain dua operator itu masih banyak jenis operator yang lain dalam PHP yaitu:
  • Operator aritmatik
  • Operator perbandingan
  • Gabungan operator aritmatik dan assignment

Selanjutnya akan kita bahas satu-persatu operator tersebut.

Operator Aritmatik

Operator aritmatik digunakan untuk operasi dasar matematika. Berikut ini adalah tabel operator aritmatik, makna dan contohnya:

Operator   Makna            Contoh
+          Penjumlahan      2 + 4
-          Pengurangan      6 - 2
*          Perkalian        5 * 3
/          Pembagian        15 / 3
%          Modulus          43 % 10
Contoh:
<?php
$penjumlahan = 2 + 4;
$pengurangan = 6 - 2;
$perkalian = 5 * 3;
$pembagian = 15 / 3;
$modulus = 5 % 2;
 
echo "Menampilkan penjumlahan: 2 + 4 = ".$penjumlahan."<br>";
echo "Menampilkan pengurangan: 6 - 2 = ".$pengurangan."<br>";
echo "Menampilkan perkalian: 5 * 3 = ".$perkalian."<br>";
echo "Menampilkan pembagian: 15 / 3 = ".$pembagian."<br>";
echo "Menampilkan modulus: 5 % 2 = " . $modulus;
?>
Operator Perbandingan

Operator perbandingan digunakan untuk menguji hubungan antara nilai dan atau variabel. Operator ini digunakan dalam suatu statement bersyarat yang selalu menghasilkan nilai TRUE atau FALSE.

Misalkan diberikan nilai tertentu pada variabel $x = 4; $y = 5; berikut ini adalah tabel penggunaan operator perbandingan, makna dan hasilnya.
Operator  Makna                              Penggunaan      Hasil
==        Sama dengan                        $x == $y        FALSE
!=        Tidak sama dengan                  $x != $y        TRUE
<         Lebih kecil dari                   $x < $y         TRUE
>         Lebih besar dari                   $x > $y         FALSE
<=        Lebih kecil atau sama dengan dari  $x <= $y        TRUE
>=        Lebih besar atau sama dengan dari  $x >= $y        FALSE
Kombinasi Operator Aritmatik dan Assignment

Dalam pemrograman seringkali dijumpai proses yang melibatkan proses increment. Misalkan kita menginginkan proses increment dengan tingkat kenaikan 1, maka perintah yang dituliskan dapat berupa

$counter = $counter + 1;
dalam PHP, perintah di atas dapat ditulis dalam satu perintah singkat sebagai $counter += 1;
Dari contoh di atas tampak bahwa operator yang digunakan (+=) merupakan gabungan dari operator aritmatik dan assignment.
Berikut ini adalah bentuk-bentuk operator lain jenis ini.
Operator  Contoh             Operasi yang ekuivalen
+=        $x += 2;           $x = $x + 2;
-=        $x -= 4;           $x = $x - 4;
*=        $x *= 3;           $x = $x * 3;
/=        $x /= 2;           $x = $x / 2;
%=        $x %= 5;           $x = $x % 5;
.=        $my_str.="hello";  $my_str = $my_str . "hello";
Operator Pre/Post Increment dan Decrement

Operator jenis ini merupakan pengembangan dari operator jenis sebelumnya. Operator ini hanya digunakan pada proses increment maupun decrement dengan tingkat 1. Berikut ini adalah operator yang termasuk jenis ini:

  • $x++; ekuivalen dengan $x += 1; atau $x = $x + 1;
  • $x–; ekuivalen dengan $x -= 1; atau $x = $x – 1;
Contoh:
<?php
$x = 4;
$x++;
echo $x; // menghasilkan 5
$y = 4;
$y--;
echo $y; // menghasilkan 3
?>
 
 
   
     
  
Penggunaan Variabel
dalam PHP 

Misalkan dalam PHP kita akan menyimpan suatu nilai berupa angka atau string dalam suatu variabel, caranya adalah membuat nama variabel terlebih dahulu kemudian diberikan suatu assignment pada nilai yang diinginkan. Perhatikan sintaks berikut ini
$nama_variabel = nilai; Note: jangan lupa tanda dollar ($). Tanda $ merupakan penanda bagi sebuah variabel.
Contoh penggunaan variabel dalam proses assignment (pemberian nilai pada sebuah variabel):
<?php$hello = "Hello World!";$sebuah_bilangan = 4;$bilanganYangLain = 8;?> Dari contoh di atas tampak bahwa dalam PHP, nama variabel tidak perlu dideklarasikan terlebih dahulu menggunakan tipe data apa.
Selanjutnya, apakah ada aturan dalam penulisan variabel? Tentu saja ada. Dengan kata lain, kita tidak bisa sembarangan memberikan nama pada sebuah variabel.
Berikut ini adalah beberapa aturan penulisan nama variabel:
  • Nama variabel harus diawali dengan huruf atau underscore (_)
  • Nama variabel hanya boleh dituliskan dengan alpha numeric a-z, A-Z, 0-9 dan underscore
  • Nama variabel yang terdiri lebih dari satu kata, dapat dipisahkan dengan underscore
Lantas… apabila suatu variabel sudah diberikan nilai, bagaimana cara menampilkan nilai tersebut ke browser?
Nilai variabel dapat dengan mudah ditampilkan dengan menggunakan echo, baik nilai variabel yang berupa bilangan maupun string. Berikut ini adalah contoh-contoh di antaranya:
<?php$string_ku = "Hello.. Nama saya: ";$bilangan_ku = 4;$huruf_ku = "a";echo $string_ku;echo $bilangan_ku;echo $huruf_ku;?> Catatan:
Untuk menampilkan nilai variabel dengan echo tanpa menggunakan tanda petik (quotes).
Sedangkan berikut ini contoh menampilkan gabungan suatu nilai dari variabel yang berupa string.
Contoh:
<?php$string_ku = "Hello. Nama saya: ";$baris_baru = "<br>";echo $string_ku."Ari".$baris_baru;echo "Hai, Nama saya Ari. Kamu siapa? ".$string_ku.$baris_baru;echo "Hai, Nama saya Ari. Kamu siapa? ".$string_ku."Amalia";?> Catatan: Untuk menggabungkan beberapa string menjadi satu digunakan operator dot (.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar